1. CPU
Arsitektur dasar
mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital umum
(general-purpose) modern.
Program disimpan dalam unit memori utama yang
berhadapan dengan piranti I/O melalui CPU. CPU membaca dari atau menulis ke
memori, dengan mengirimkan alamat word ke unit memori melalui bus
addresskemudian menerima atau mengirimkan data melalui bus data. Data
dipertukarkan antara CPU dan Unit I/O juga dengan menggunakan bus data.
Operasi disinkronisasikan oleh dua bus controldengan sinyal kendali yang
dikirimkan oleh CPU dansinyal acknowledgment serta sinyal interupsi yang
diterimaoleh CPU.
Bagian-bagian CPU dan Fungsi-funsinya
Perangkat
pengolah atau pemroses data dalam komputer
adalah prosesor atau lengkapnya adalah
mikroprosesor, namun umumnya pengguna komputer
menyebutnya sebagai CPU (Central Processor Unit). CPU merupakan
otak bagi sebuah system komputer. CPU memiliki 3 komponen utama yang merupakan
bagian tugas utamanya yaitu unit kendali (Control Unit – CU) , unit aritmetika
dan logika (Aritmetic and Logic Unit – ALU) serta komponen register yang
berfungsi membantu melakukan hubungan (interface) dari dan ke memori. Tugas CPU
adalah melaksanakan dan mengawal keseluruhan operasi komputer sehingga bisa
dikatakan hampir keseluruhan pemikiran dilaksanakan disini, sehingga sering
dinamakan sebagai otak komputer. CPU Tempatnya terletak pada papan induk
(motherboard) pada bagian inilah juga terletak segala pusat
perangkat komputer seperti memori, port
input –output (I/O) dan sebagainya.
2.
REGISTER
Register dari sebuah komputer secara kolektif
disebut sebagai kumpulan register (register set). Register merupakan
perangkat memori sementra yang
menyimpan data. Register
membantu CPU dalam
melaksanakan instruksi. Mereka dikelola oleh unit kontrol. Register
berfungsi untuk tempat penyimpanan yang berisi data dan informasi lainnya
yang sering dibutuhkan
ketika sebuah program
sedang berjalan. Register dimaksudkan untuk dapat diakses
dengan sangat cepat. Yang termasuk register di antaranya adalah register uji
dan instruksi. Register instruksi berisi instruksi CPU sedangkan register uji
dimaksudkan untuk menyimpan hasil kerja yang dilakukan oleh CPU.
Format Instruksi
Suatu Instruksi merupakan suatu tata cara yang
digunakan oleh komputer untuk menyatakan operasi seperti ADD,STORE,
LOAD, MOVE, dan BRANCH serta untuk menentukan lokasi data dimana suatu operasi
akan dikerjakan. Kumpulan seluruh instruksi tersebut, disebut sebagai kumpulan
instruksi.
Format Alamat
Pada salah satu
komputer terdahulu, setiap instruksi terdiri atas sebuah opcode dan empat field
alamat.
A0 = Alamat
operand pertama
A1 = Alamat
operand kedua
A2 = Alamat
dimana hasil operasi disimpan
A3 = Alamat dari
instruksi berikutnya
Karena komputer
biasanya menjalankan intruksi secara berurutan, maka dapat memberi kode
algoritma dengancara tertentu dan menghilangkan kebutuhan akan A3. Jika
dianggap bahwa panjang word memori tetap, maka dapat digunakan bit-bit
yang memerinci A3 untuk sisa alamat yang ada dan dapat menggunakan ruang memori
yang lebih besar tanpa meningkatkan ukuran word memori. Format ini dikenal dengan
format tiga-alamatdimana:
A0 = alamat
operand pertama
A1 = alamat
operand kedua
A2 = alamat
hasil
Format lain dikenal sebagai format dua-alamat,
menghilangkan alamat A2 dan A3. Format ini merupakan format paling umum pada
komputer komersial dan tergantung pada sistem tertentu, menggunakan salah
satu dari akumulator A0atau A1 untuk hasilnya. Bagaimanapun, cara termudah
untuk mengorganisasikan sebuah komputer adalah dengan mempunyai sebuah register
CPU tunggal dan kode instruksi dengan hanya dua bagian,format ini dikenal
sebagai format alamat-tunggal.Disini akumulator menjalankan fungsi ganda:
biasanya menjadi bagian alamat pada operand kedua dan juga lokasi dimana
hasilnya disimpan.
Mode Pengalamatan
Suatu variasi mode pengalamatan (addressing mode)
dapat digunakan untuk menentukan suatu alamat tempat untuk dimana operand akan
di fetch. Beberapa teknik ini dapat meningkatkan kecepatan pelaksanaan
instruksi dengan menurunkan jumlah referensi pada memori utama dan meningkatkan
jumlahreferensi pada register kecepatan tinggi. Mode pengalamatan ini
menjabarkan suatu aturan untuk menginterpretasikan atau memodifikasi field
alamat dari instruksi sebelum operand direferensikan.
3.
ARITHMETIC AND
LOGIC UNIT (ALU)
Ide mengenai satu adder umum yang mampu menambahkan
dua register bersama-sama dan menyimpan hasilnya dalam register lainnya
merupakan prinsip yang mendasar pada ALU. Sehingga ALU didefinisikan sebagai
sebuah unit yang berisi sirkuit untuk menjalankan sekumpulan operasi mikro
aritmatika danlogika.
Fungsi Aritmatika pada sebuah ALU
biasanya mencakup integer, floating-point (real) dan
desimal berkode biner. Disini operasi yang terjadi adalah penambahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
Fungsi Logika pada ALU lebih sederhana.
Untuk segala operasi logika yang ingin diterapkan,
maka hanya perlu memuat sejumlah n gerbang logika tertentu untuk operasi
tersebut (satu untuk setiap pasangan bit input).
Selain itu pula ALU dapat digunakan sebagai Pergeseran, dengan menerapkan sirkuit geser kombinasional yang dikenal sebagai skalar posisi. Karena kita ingin menjalankan pergeseran bersamaan dengan fungsi aritmatika atau logika, seperti pada perkalian atau pengepakan string, maka akan lebih efisien untuk men-setpenggeser diluar ALU. Dengan cara ini dapat ditambahkan dua angka dan menggeser seluruh hasil dalam satu langkah daripada meneruskan hasilnya ke input ALU lagi dankemudian mensetupALU untuk menggeser angka tersebut.
Selain itu pula ALU dapat digunakan sebagai Pergeseran, dengan menerapkan sirkuit geser kombinasional yang dikenal sebagai skalar posisi. Karena kita ingin menjalankan pergeseran bersamaan dengan fungsi aritmatika atau logika, seperti pada perkalian atau pengepakan string, maka akan lebih efisien untuk men-setpenggeser diluar ALU. Dengan cara ini dapat ditambahkan dua angka dan menggeser seluruh hasil dalam satu langkah daripada meneruskan hasilnya ke input ALU lagi dankemudian mensetupALU untuk menggeser angka tersebut.
ALU (Arithmetic and Logic Unit), CU (Control Unit),
Register, dan interkoneksinya. ALU merupakan bagian pengolah bilangan biner
dari sebuah prosesor. ALU bertugas melakukan operasi-operasi aritmatika
dan logika sesuai
dengan instruksi yang
diberikan. ALU juga merupakan salah satu bagian yang
terpenting. Unit aritmetik logika (ALU) terdiri dari sirkuit elektronik yang
membuatnya mampu melaksanakan
operasi aritmatika dan
logika. Ia mengeksekusi instruksi
dan melakukan perhitungan
(tambah, kali, kurang,
dan bagi) dan perbandingan. ALU
bekerja dengan register
yang berbeda untuk
menyimpan data atau informasi tentang
tindakan terakhir yang
dilakukan oleh unit
logika. ALU mampu membandingkan huruf, angka, atau
karakter khusus. Komponen dari rangkaian logika pada ALU adalah
gerbanggerbang logika AND,
OR, XOR, dan
NOT yang dihubungkan
pada multiplexer. Selain itu
juga terdapat juga
operasi shifter yang
komponen dasarnya adalah multiplexer. Komponen ALU mendapatkan
masukan data dari register dan sinyal kontrol dari CU. Untuk
operasi ALU dengan
dua masukan, diperlukan
dua register 8-bit:
ACC (accumulator) untuk masukan pertama dan temp (register sementara)
untuk masukan kedua. Hasil dari operasi
ALU ini adalah
data 8-bit yang
kemudian diteruskan ke
register untuk menyimpan hasil
operasi ini. Selain
itu juga dihasilkan
flag atau bit
status. Flag ini
akan diteruskan ke register
yang menyimpan flag
hasil dari operasi
ALU. Untuk mempercepat pemrosesan data
di dalam prosesor,
selain CU dan
ALU, prosesor juga
membutuhkan memori dengan kecepatan
yang sama dengan
prosesor. Memori khusus
yang diimplementasikan pada prosesor
ini disebut register.
Komponen utama penyusun
register adalah flip-flop.
4.
CONTROL LOGIC
UNIT (CLU)
CLU pada komputer memasukkan informasi tentang
instruksi dan mengeluarkan baris kendali yang diperlukan untuk mengaktifkan
operasi-mikro yang semestinya. CLU terbentuk atas sebuah prosesor instruksi
(IPatau instruction processor) yang berfungsi untuk mengendalikan
fetch, perhitungan alamat dan siklus interupsi, kemudian prosesor aritmatika
(APatau arithmatic processor) yang berfungsi untuk mengendalikan siklus
eksekusi bagi operasi aritmatika dan logika.
Konfigurasi CPU
Komponen CPU dapat tersusun dalam berbagai cara,
sangat tergantung pada jumlah bus data internal yang digunakan. Dua contoh
diantaranya adalah Organisasi bus tunggal dan organisasi triple bus.
Unit
kontrol (bahasa Inggris:
Control Unit –
CU) adalah salah
satu bagian dari
CPU yang bertugas untuk
memberikan arahan /
kendali / kontrol
terhadap operasi yang
dilakukan di bagian ALU
(Arithmetic Logical Unit)
di dalam CPU
tersebut. Output dari
CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya
dari perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer, CU
diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang,
CU diimplementasikan sebagai
sebuah microprogram yang
disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store).
Tugas dari CU
adalah sebagai berikut:
1.
Mengatur dan
mengendalikan alat-alat input dan output.
2.
Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
3.
Mengambil data
dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4.
Mengirim
instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan
5.
logika serta
mengawasi kerja.
6.
Menyimpan hasil
proses ke memori utama.
Proses tiga
langkah karakteristik unit control:
1.
Menentukan
elemen dasar prosesor
2.
Menjelaskan
operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
3.
Menentukan
fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan
operasi mikro
Masukan-masukan
unit control:
1.
Clock / pewaktu
Pewaktu adalah
cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah
operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap
pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.
2.
Register
instruksi
Opcode instruksi
saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan
selama siklus eksekusi.
3.
Flag
Flag ini
diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi
ALU sebelumnya.
4.
Sinyal control
untuk mengontrol bus
Bagian bus
control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyalsinyal
interupsi dan acknowledgement.
Keluaran-keluaran
unit control:
Sinyal control
didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal -sinyal yang menyebabkan data
dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal
yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.
5.
MEMORY
Memori
merupakan media penyimpanan
program maupun data.
Memori semikonduktor dapat
dibedakan menjadi Read Only Memory (ROM)
dan Random Access Memory (RAM). ROM
adalah memori non-volatil
yang digunakan untuk
menyimpan data secara
permanen. Data yang disimpan
hanya dapat dibaca, tidak dapat diubah, dan isinya tidak hilang ketika
catuan dimatikan. Sedangkan
RAM adalah tempat
penyimpanan sementara yang
berisi alamat yang isinya
dapat dibaca dan
dimodifikasi. Memori ini
bersifat volatil, isinya
akan hilang ketika catuan dimatikan.
Memori program merupakan ruang memori yang digunakan
untuk menyimpan program yang akan dijalankan oleh prosesor. Memori program
bersifat read only memory (ROM). Prosesor hanya bisa membaca isi dari memori
program tetapi tidak bisa mengubah isinya. Memori data pada prosesor
digunakan untuk menyimpan
data-data hasil pemrosesan
dari instruksiinstruksi yang
dijalankan oleh prosesor.
Pada mikrokontroler 8051,
memori data internal sebesar 128 byte. Didalamnya
terdapat bank register, Spesial Function Register (SFR), dan general-purpose
register.
DAFTAR PUSTAKA