Manusia
adalah makhluk individu. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik
dalam dirinya yang tidak dapat di pisah- pisahkan antara jiwa dan raganya.
Individu
tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar
belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya
untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang
sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu salalu berada di
tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi
pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya
pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan
pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
B.
KELUARGA
Keluarga adalah unit/satuan
masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan kelompok primer yang paling
penting di dalam masyarakat dan merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Keluarga terbentuk dari sepasang suami isteri dan kemudian di karuniai anak-
anak. Anak-anak inilah yang nantinya berkembang dan mulai bisa mengenal arti
diri sendiri dan kemudian belajar melalui pengenalan itu.
Dalam kehidupan berkeluarga sering
kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan
atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut dengan fungsi. Fungsi
keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus
dilaksanakan di dalam keluarga itu.
Macam- macam fungsi keluarga
a. Fungsi Biologis
Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat
menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena
dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
b. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap
anggotanya terlindung dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota
keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
c. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia
yang pokok yaitu, kebutuhan makan dan minum, kebutuhan pakaian untuk menutup
tubuhnya dan kebutuhan tempat tinggal.
d. Fungsi Keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami
serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan memperkenalkan serta mengajak anak dan anggota
keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk
menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan
ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
e. Fungsi Sosial
Keluarga mempersiapkan anak- anaknya dengan bekal-
bekal yang di berikan orang tua dan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap
yang dianut oleh masyarakat agar menjadi anggota masyarakat yang baik.
C. MASYARAKAT
Masyarakat
dalam arti luas adalah keseluruhan dari semua hubungan dalam hidup bersama dengan tidak dibatasi oleh
lingkungan, bangsa dan lain-lain. Masyarakat dalam arti sempit merupakan
sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu. Oleh karena itu
dapat disimpulkan. Masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat
tinggal disuatu daerah yang tertentu dan memilki aturan bersama untuk mencapai
tujuan bersama yaitu mencapai
kesejahteraan.
Dari
penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa setiap individu, keluarga dan masyarakat memliki relasi atau hubungan yang saling berkalitan satu dengan yang lainnya. hubungan yang di landasi oleh nilai, norma dan aturan- aturan diantara komponen- komponen tersebut.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
invidividu
a. Faktor Nativistik
menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa
pertumbuhan individu itu semata- mata ditentukan oleh faktor- faktor yang
dibawa sejak lahir.
Contoh: seorang ayah yang memiliki keahlian di bidang seni lukis maka
kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis.
b. Faktor Empiristik dan
Environmentalistik
menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa
pertumbuhan individu semata- mata tergatung pada lingkungan sedangkan dasar
tidak mempunyai peranan sama sekali. Jadi lebih menekankan pada lingkungan dan
konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan.
Contoh: di antara anak- anak orang kaya atau orang pandai mengecewakan
orang tuanya, karena tidak berhasil dalam belajar, walaupun fasilitas yang di
perlukan telah tersedia secara lengkap dan sebaliknya pada anak- anak dari
orangtua yang kurang mampu sangat berhasil dalam belajar, walaupun fasilitas
belajar yang dimiliki sangat minimal, jauh dari mencukupi.
c. Faktor Konvergensi dan
Interaksionisme
kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi
dengan modifikasi seperlunya. Konsepsi
interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi
antara dasar dan lingkungan menentukan pertumbuhan individu.
Dari faktor di atas pengaruh dari
lingkungan sekitar dan keluarga maka akan memberikan pertumbuhan bagi suatu
individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu yang sesuai dan
dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
Hubungan antara individu, keluarga,
dan masyarakat
Individu dengan keluarga, hubungan ini sangatlah mutlak. Keluarga dengan
berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu
mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam
mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Individu memiliki hubungan yang
erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak,
dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang
melekat pada keluarga yang bersangkutan. Peran individu dalam keluarga
merupakan resultan dari relasi biologis, psikologis dan sosial. Dengan adanya
hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang
melekat pada dirinya dalam keluarga.
Individu
dengan masyarakat, Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam
sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia
sebagai makhluk sosial. Hubungan antara individu dengan masyarakat adalah tahap
selanjutnya dari seseorang yang telah mempelajari cara berinteraksi yang telah
diajarkan dalam keluarga. Dalam hal ini, individu memasuki suatu ruang lingkup
yang sangat luas karena terdapat individu yang berbeda dan berasal dari
berbagai daerah/komunitas. Masyarakat itu bersifat makro. Sifat makro diperoleh
dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian banyak
komunias yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga dan
individu – individu.
Jadi
saya menyimpulkan bahwa hubungan antara individu keluarga dan masyarakat adalah
kita sebagai individu perlu berinteraksi atau bersosialisasi didalam
kemasyarakatan. Karena kita diciptakan untuk hidup saling membutuhkan dan
tolong menolong antar sesama individu baik dikeluarga maupun masyarakat. Kita
dilahirkan sebagai individu, kemudian kita dibesarkan dan dididik dikeluarga
kita masing-masing, yaitu oleh orangtua. Orangtua adalah orang-orang yang
pertama kalinya mendidik dan mengarahkan kita sebelum kita mengenal dunia luar.
Dan didalam keluarga kita bisa mengadakan interaksi-interaksi atau
komunikasi-komunikasi, baik kepada orangtua maupun kepada adik-adik atau
kakak-kakak kita. Setelah itu kita berinteraksi di masyarakat. Baik keluarga
maupun masyarakat pastinya akan memberikan dampak positf bahkan dampak negatif kepada
kita, baik dalam aspek pergaulan, pengetahuan, tingkah laku, kesopanan, dsb.
Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa antara individu, keluarga, dan masyarakat
saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Daftar Pustaka
Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar Harwantiyoko dan Neltje F.
Katuuk
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/pengertian-individu-keluarga-masyarakat.html
http://ulfizulfa.wordpress.com/2012/11/18/tugas-isd-ke-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar