Minggu, 03 Januari 2016

Pertambangan



A.     Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan Pertambangan Energi
Menurut jenis yang dihasilkan di Indonesia terdapat antara lain pertaqmbangan minyak dan gas bumi meliputi jenisnya, logam-logam mineral seperti timah putih, emaas, nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi, belerang dan lain-lain. Bahan organic seperti, batu-batu berharga seperti intan, dan lain-lain. Pemabgunan dan pengelolaan bidang pertambangan harus diserasikan dengan bidang energi dan bahan baker serta dengan pengembangan wilayah, disertai dengan peningkatan pengawasan yang intensif dan menyeluruh, agar tercapai pembangunan pertambangan dan energi yang signifikan atau yang diinginkan. Pemanfaatan energi perlu dimanfaatkan secara bijaksana untuk tiap-tiap keperluan secara tidak terus-menerus baik dalam penggunaan dalam negri serta kemampuan penyediaan energi secara jangka panjang. Sebab minyak bumi sumber utama pemakaian energi yang penggunaannya terus meningkat, tetapi jumlah ketersediaannya sanglah terbatas. Untuk itu diperlukan sumber atau pengembangan pada energi lain seperti contohnya batu bara, tenaga air, tenaga angina, tenaga panas bumi, tenaga matahari, tenaga nuklir dan lain-lain.
Faktor kimia, faktor fisik, dan faktor bilogis adalah sebab dari pencemaran lingkungan akibat pengelolaan pertambangan pada umumnya. Pencemaran ini biasanya terjadi pada tanah, air, dan udara pada daerah pertambangan setempat yang mempunyai daerah timbale balik dengan lingkungannya. Suatu pertambangan yang lokasinya jauh dari masyarakat atau daerah industri bila dilihat dari sudut pencemaran lingkungan lebih menguntungkan dari pada berada dekat pemukiman masyarakat umum atau daerah industri. Selain itu jenis suatu tambang juga menentukan jenis dan bahaya yang bisa timbul pada lingkungan akibat pencemaran pertambangan batu bara akan berbeda pertambangan mangan atau pertambangan gas an minyak bumi. Keracunan mangan karena menghirup debu mangan akan menimbulkan gejala sukar tidur, nyeri dan kejang-kejang otot, ada gerakan-gerakan tubuh di luar kesadaran, kadang-kadang akan ada gangguan bicara dan impotensi.
Dalam rangka menghindarkan terjadinya pencemaran dan gangguan keseimbangan ekosistem baik itu yang berada didalam lingkungan maupun diluar lingkungan sekitarnya, maka perlu adanya pengawasan lingkungan terhadap :
1.       Cara pengolahan pembangunan pertambangan
2.       Kecelakaan dipertambangan
3.       Penyehatan lingkungan pertambangan
4.       Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul
B.      Cara Pengolahan Pembangunan Pertambangan
Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan. Maka dari itu, perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para ahli agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis.
Penggunaan ekologis dalam pembangunan pertambangan sangat perlu dalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih luas. Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara lebih luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindari atau dikurangi, sebab melindungi ekosistem lebih mudah daripada memperbaikinya.
Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapat diganti perencanaan, pengolahan dan penggunaanya harus hati-hati seefisien mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap dapat menikmati hasil pembangunan pertambangan ini. Penyehatan lingkungan dapat dilakukan dengan penerangan yang baik yang sangat berguna sebagai pencegahan kecelakaan.
C.      KECELAKAAN YANG MUNGKIN TIMBUL KARENA AKTIFITAS PERTAMBANGAN
Usaha pertambangan adalah suatu usaha yang penuh dengan bahaya. Kecelakaan-kecelakaan yang sering terjadi, terutama pada tambang-tambang yang lokasinya jauh dari tanah. Kecelakan baik itu jatuh, tertimpa benda-benda, ledaka-ledakan maupun akibat pencemaran atau keracunan oleh bahan tambang. Oleh karena itu tindakan-tindakan penyelamatan sangatlah diperlukan, misalnya memakai pakaian pelindung saat bekerja dalam pertambangan seperti topi pelindung, but, baju kerja, dan lain-lain.
       Dalam rangka menghindari terjadinya kecelakaan pencemaran lingkungan dan gangguan keseimbangan ekosistem baik itu berada dalam lingkungan pertambangan ataupun berada di luar lingkungan pertambangan, maka perlu adanya pangawasan lingkungan terhadap:
1. Cara pengolahan pembangunan dan pertambangan
2. Kecelakaan pertambangan
3. Penyehatan lingkungan pertambangan
4. Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul
        Pertambangan memang sangat penting bagi perkembangan jaman sekarang. Soalnya semua kehidupan di bumi ini menggunakan bahan-bahan yang ada dipertambangan. Contohnya:
a. Bijih besi digunakan sebagai bahan dasar membuat alat-alat rumah tangga, mobil, motor,dll
b. Alumunium digunakan sebagai bahan dasar membuat pesawat
c. Emas digunakan untuk membuat kalung, anting, dan cincin
d. Tembaga digunakan sebagai bahan dasar membuat kabel
e. Dan masih banyak lagi seperti perak, nikel, batubara, timah, pasir kaca, dll
D.     Penyehatan Lingkungan Pertambangan
Program Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan.
Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi:
1)      Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
2)      Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan
3)      Pengendalian dampak risiko lingkungan
4)      Pengembangan wilayah sehat.
Pencapaian tujuan penyehatan lingkungan merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas sektor, peran swasta dan masyarakat dimana pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling kompleks, kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya yaitu dari hulu berbagai lintas sektor ikut serta berperan (Perindustrian, KLH, Pertanian, PU dll.) baik kebijakan dan pembangunan fisik dan Departemen Kesehatan sendiri terfokus kepada hilirnya yaitu pengelolaan dampak kesehatan.
E.      PENCEMARAN DAN PENYAKIT-PENYAKIT YANG MUNGKIN TIMBUL KARENA AKTIFITAS PERTAMBANGAN
Dimana ada suatu aktivitas pasti disitu ada kerusakan lingkungan. Berikut adalah kerusakan lingkungan di pertambangan:
1.       Pembukaan lahan secara luas
Dalam masalah ini biasanya investor membuka lahan besar-besaran,ini menimbulkan pembabatan hutan di area tersebut. Di takutkan apabila area ini terjadi longsor banyak memakan korban jiwa.
2.       Menipisnya SDA yang tidak bisa diperbarui.
Hasil petambangan merupakan Sumber Daya yang Tidak Dapat diperbarui lagi. Ini menjadi kendala untuk masa-masa yang akan datang. Dan bagi penerus atau cicit-cicitnya.
3.       Masyarakat dipinggir area pertambangan menjadi risih.
Biasanya pertambangan membutuhkan alat-alat besar yang dapat memecahkan telinga. Dan biasanya kendaraan berlalu-lalang melewati jalanan warga. Dan terkadang warga menjadi kesal.
4.       Pembuangan limbah pertambangan yang tidak sesuai tempatnya.
Dari sepenggetahuan saya bahwa ke banyakan pertambangan banyak membuang limbahnya tidak sesuai tempatnya. Biasanya mereka membuangnya di kali,sungai,ataupun laut. Limbah tersebut tak jarang dari sedikit tempat pertambangan belum di filter. Hal ini mengakibatkan rusaknya di sector perairan.
5.       Pencemaran udara atau polusi udara.
Di saat pertambangan memerlukan api untuk meleburkan bahan mentah,biasanya penambang tidak memperhatikan asap yang di buang ke udara. Hal ini mengakibatkan rusaknya ozon.

DAFTAR PUSTAKA
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar